Bagi pemula yang mulai mengenal treding sebaiknya mengenal terlebih dahulu isitlah istilah dalam treding forex
Istilah-Istilah Penting dalam Trading Forex
Trading forex (foreign exchange) adalah aktivitas
jual beli mata uang asing di pasar global. Karena sifatnya internasional, forex
memiliki banyak istilah khusus yang wajib dipahami oleh trader agar tidak
bingung saat membaca chart, berita, maupun saat menggunakan platform trading.
Berikut adalah istilah-istilah penting dalam trading forex:
1. Pair (Pasangan Mata Uang)
Forex selalu diperdagangkan dalam
bentuk pasangan, misalnya GBP/USD.
- GBP (Poundsterling) = base currency (mata uang dasar).
- USD
(US Dollar) = quote currency (mata uang pembanding).
Jika GBP/USD = 1.35000, artinya 1 Poundsterling setara dengan 1.35 Dolar AS.
2. Bid dan Ask
- Bid
= harga jual (harga broker membeli dari trader).
- Ask
= harga beli (harga broker menjual ke trader).
Selisih antara keduanya disebut spread.
3. Spread
Perbedaan antara bid dan ask.
Spread adalah biaya tidak langsung yang dibayar trader ke broker.
Contoh: EUR/USD → Bid: 1.1000,
Ask: 1.1002 → Spread = 2 pips.
4. Pip (Point in Percentage)
Ukuran perubahan harga terkecil
dalam pasangan mata uang.
- Mayoritas
pair: 1 pip = 0.0001.
- JPY
pair: 1 pip = 0.01.
Contoh: EUR/USD naik dari 1.1000 → 1.1005 → berarti naik 5 pips.
5. Lot
Satuan transaksi dalam forex.
- 1
lot standar = 100.000 unit mata uang dasar.
- Mini
lot = 10.000 unit.
- Micro
lot = 1.000 unit.
6. Leverage
Pinjaman dari broker untuk
memperbesar daya beli.
Contoh: dengan leverage 1:100,
modal $100 bisa mengontrol posisi $10.000.
⚠️ Leverage memperbesar peluang
keuntungan, tetapi juga memperbesar risiko kerugian.
7. Margin
Dana jaminan yang harus
disediakan trader agar bisa membuka posisi.
Contoh: Trading 1 lot mini EUR/USD ($10.000) dengan leverage 1:100 → margin =
$100.
8. Equity dan Balance
- Balance
= total modal tanpa menghitung posisi yang sedang berjalan.
- Equity
= modal yang diperhitungkan dengan keuntungan/kerugian berjalan.
9. Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP)
- Stop
Loss (SL) = batas kerugian otomatis agar tidak rugi lebih besar.
- Take
Profit (TP) = batas keuntungan otomatis agar profit terkunci.
10. Order
- Market
Order = langsung membeli/menjual pada harga pasar saat itu.
- Pending
Order = instruksi untuk membeli/menjual di harga tertentu di masa
depan (Buy Limit, Sell Limit, Buy Stop, Sell Stop).
11. Bullish dan Bearish
- Bullish
= tren harga naik.
- Bearish
= tren harga turun.
Dua istilah ini diambil dari gaya serangan hewan: banteng (bull) menyeruduk ke atas, beruang (bear) mencakar ke bawah.
12. Long dan Short
- Long
(Buy) = membuka posisi beli dengan harapan harga naik.
- Short
(Sell) = membuka posisi jual dengan harapan harga turun.
13. Swap / Rollover
Biaya atau bunga yang dikenakan
jika posisi menginap (overnight). Bisa positif atau negatif tergantung selisih
suku bunga mata uang dalam pair.
14. Liquidity (Likuiditas)
Seberapa mudah suatu pasangan
mata uang diperdagangkan. Pair mayor (EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY) sangat likuid
karena volumenya besar.
15. Volatility (Volatilitas)
Tingkat fluktuasi harga. Pasangan
dengan volatilitas tinggi bisa menghasilkan peluang besar, tetapi juga risiko
besar.
ISTILAH PENTING DALAM STRATEGI TRADING FOREX
Selain istilah dasar (pip, lot,
spread, leverage), ada juga istilah yang lebih spesifik terkait strategi
trading. Istilah-istilah ini banyak dipakai saat menyusun, membaca, atau
menerapkan strategi di pasar forex.
1. Technical Analysis (Analisis Teknis)
Metode analisis harga
berdasarkan grafik (chart), indikator teknikal, dan pola
pergerakan harga masa lalu.
2. Fundamental Analysis (Analisis Fundamental)
Analisis berdasarkan kondisi
ekonomi, politik, dan berita global yang memengaruhi nilai mata uang.
3. Price Action
Strategi membaca pergerakan harga
murni di chart tanpa banyak indikator, biasanya fokus pada candlestick
pattern (Doji, Engulfing, Pin Bar).
4. Support & Resistance
- Support
= level harga yang cenderung menahan penurunan (lantai).
- Resistance
= level harga yang cenderung menahan kenaikan (plafon).
5. Trend
Arah dominan pergerakan harga.
- Uptrend
(Bullish) = harga naik.
- Downtrend
(Bearish) = harga turun.
- Sideways
(Ranging) = harga datar.
6. Breakout
Pergerakan harga menembus level
support atau resistance penting → biasanya memberi sinyal awal tren baru.
7. Pullback / Retracement
Koreksi harga sementara
berlawanan arah dengan tren utama sebelum melanjutkan tren aslinya.
8. Risk Management (Manajemen Risiko)
Teknik mengatur modal agar
kerugian tidak terlalu besar. Termasuk position sizing, stop loss,
dan aturan risk/reward ratio.
9. Risk/Reward Ratio (RRR)
Perbandingan potensi kerugian dan
keuntungan dalam sebuah posisi.
Contoh: risiko 50 pips, target
100 pips → RRR = 1:2.
10. Scalping
Strategi trading jangka sangat
pendek, mencari keuntungan kecil dalam hitungan menit.
11. Day Trading
Strategi menutup semua posisi
dalam 1 hari (tidak menginap/overnight).
12. Swing Trading
Strategi menahan posisi selama
beberapa hari/pekan untuk menangkap pergerakan besar.
13. Position Trading
Strategi jangka panjang, posisi
bisa ditahan berbulan-bulan mengikuti tren besar.
14. Hedging
Strategi membuka posisi
berlawanan untuk melindungi (mengurangi risiko) dari pergerakan harga yang tak
terduga.
15. Stop Hunting
Kondisi ketika harga “didorong”
ke arah tertentu untuk menyentuh level stop loss trader ritel, sering dilakukan
oleh big player.
16. Overtrading
Kesalahan strategi ketika membuka
terlalu banyak posisi atau terlalu sering entry, biasanya akibat emosi atau
serakah.
17. Drawdown
Penurunan ekuitas akun dari titik
tertinggi (peak) ke titik terendah (trough) akibat serangkaian kerugian.
18. Backtesting
Menguji strategi trading
menggunakan data harga masa lalu untuk melihat tingkat keberhasilannya.
19. Forward Testing / Paper Trading
Menguji strategi secara langsung
di pasar (real-time) dengan akun demo sebelum digunakan di akun riil.
20. Confluence
Kombinasi beberapa sinyal
teknikal (misalnya support, candlestick, moving average) untuk memperkuat
keputusan entry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar